Aku lupa bertanya. Kemarin, aku melihat kelinci meloncat dengan indah di suatu tempat. Aku berhenti berjalan hanya untuk melihatnya meloncat berkali-kali di atas rerumputan dan bunga. Tiba-tiba aku ingin menangkapnya, membelai bulunya dan memilikinya. Aku coba, begitu susahnya menangkap seekor kelinci. Baru seekor, gimana kalau berekor-ekor. Cukup lama aku mengejarnya hingga berkeringat. Tidak juga didapat malah menghilang ditengah-tengah belukar.
Kamu tahu nggak. Padahal aku sedang lari sore (olah raga gitu lo…). Eh… malah main kejar-kejaran dengan kelinci sialan. Tapi aku tetap berkeringat, olah raga. Walau olah raganya dengan kelinci. Setelah lama waktu berlalu, dipikir-pikir, dari mana keinginanku untuk memiliki, menangkap dan membelai kelinci itu? Kalau karena persepsi, benarkah makna hanya dari persepsi? Bagaimana dengan esensi? Makanya mikir dong……….! (belum selesai)