 | indra utama pada Filsafat Aristoteles |
 | Mohammad Rifki pada Hatiku Merindu |
 | andreas pada KEADILAN 3 |
 | mahendra pada Mantra Proletar |
 | mya pada Dunia ini penuh dengan keangku… |
Posted by metzz pada Juli 20, 2009
Izinkan aku memayungimu di tengah gerimis hujan
Dan mari mengunyah labirin rasa setelah itu!
Perempuan, kenanglah kenang
Biar kita saling mengenal
Dan lihatlah, langit sebentar lagi cerah
Izinkan aku…
Mari bersama!
Perempuan, senyummu merapih
Kembang gairah sajakku
Dan aku melupa pada yang lalu
-06 Maret
Ciseda, Cimalaka
Posted in Antologi Seranum Senyum | Dengan kaitkata: Gerimis, Hujan, Labirin, Sajakku, Senyummu | Leave a Comment »
Posted by metzz pada Juli 20, 2009
Katakanlah keinginanmu pada jalan
Supaya tak sebatas mimpi
Aku hidup di zaman yang kaku
Dimana hujan bukan lagi pembasah
…sebagai sumber bencana
Tidak peduli kaya atau pun ber-pengetahuan
Mereka lebih suka bermain di negeri kering
Kalau saja aku tak sendiri
Bunga-bunga di taman takkan kubiarkan sepi
Dan ladang takkan kubiarkan retak
Inilah doaku berdetak dalam benak!
Timoer Bandung, 02-12-‘07
Antologi Seranum Senyum
Posted in Antologi Seranum Senyum | Dengan kaitkata: Doa, Hujan, Keinginan, Pembasah, Retak, Sepi | Leave a Comment »
Metz Muntsani 