Metz Muntsani

"Kesunyian adalah teman sejati"

Posts Tagged ‘Desir’

Wajah Kusam Yang Berembun

Posted by metzz pada Juli 20, 2009

Perempuan membawa seribu kuntum tanya yang tersimpan dalam kelembutan. Seperti malam menyimpan tetes makna yang tercadar dengan kesunyian dan sennyap. Di sini, semua rahasia tersulam. Mencengkeram jiwa yang memurung saat sinar rembulan sembunya dipelupuk mata. Terkadang perempuan adalah kegelapan tampa bayang-bayang. Menitip mimpi-mimpi sukma dengan menusukkan duri-duri keelokannya. ia yang menerjemahkan lelehan air mata yang mengalir dari kesedihan dan derita. Atau keayuannya membaca setiap detak pilu. Sedang langkah selalu menjelma embun yang berdebu.

Segulung asap menyelimuti rumput yang teduh. Di derap nafas yang terpukul angin malam memuntahkan nyeri pada ladang ketidakberdayaan. Kelopak hati mengelupas dipeluk matahari. Dan daun kering merintih kehausan disudut musim yang gersang. Inilah keluh tanah yang terlantar di gurun hati. Meraup bibir jiwanya yang terluka dengan kepiluhannya, yang ditikam pelipis bunga dihalaman kehidupan. Hingga kesunyian membelai rambut yang kusut dengan air mata.

Apa yang dipahami dari setiap desir jarak dan waktu yang mengalirkan rengsa di danau-danau air mata? Apa yang dirahasiakan dari setiap peristiwa jiwa? Hanya tangisan perempuan yang mampu menjelma embun ketika fajar mengkidungkan mimpi, dan malam tak lagi berani mengusik telinganya. Dan perempuan yang menyejuk jiwa adalah ibu. Tak bisa terelakkan, kasih sayang rupa nafas sang ibu.

Posted in Catatan Sederhana | Dengan kaitkata: , , , , | Leave a Comment »