Aku buka kacamata dan menutup mata
Agar tak melihat buah dadanya
Yang bergelantungan di telaga malam
Aku berlari sembunyi
Biar tak ditemui bibirnya
Yang suka mengecup benakku
Aku jahit mulut dan hidungku
Supaya tak tersentuh semerbak harum tubuhnya
Yang selalu mendebarkan hati
Dan menggoda inginku
Wahai engkau yang menggores malam
Jiwa ini bukan untukmu!.
-Februari “07
Ciseda, Cimalaka
Antologi Seranum Senyum