Tarian kelopak mata kepada-Mu
Di atas karang lendir nafas
Kental, tak mati segugus pun, kekasih
Sepedang itu serupa puisi
Menggelitik setiap gulir airmata
Mengkisah, lagi ya lagi….
Sekedar mimpi barangkali
Sujudku dan Kamu dalam kabut cahya
Dalam yakinku
-[me]dalam sekali
Luka tak terasa luka
Perih tak terasa nyeri
Karena gelegar rindu semakin memaki (
Antologi Seranum Senyum